Ekstraterestrial: Salah Satu Jenis Bencana Alam

Apa Itu Bencana Alam Ekstraterestrial?

Bencana alam merupakan peristiwa yang disebabkan oleh alam seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. Bencana alam mengakibatkan korban jiwa berjatuhan, kerusakan lingkungan hingga dampak psikologis seseorang. 

Bencana alam yang timbul karena adanya perubahan alam baik secara perlahan maupun ekstrim seperti gempa bumi. Jenis bencana alam terbagi menjadi tiga, yaitu bencana alam geologi (permukaan bumi), meteorologi (perubahan iklim), bencana alam ekstraterestrial (peristiwa luar angkasa). Bencana alam ekstraterestrial yang terjadi akibat sebuah peristiwa  yang terjadi di luar angkasa. Bencana ini seperti asteroid yang menghantam bumi, badai matahari, meteor, dan sebagainya.

Asteroid Menghantam Bumi 

Apa yang dimaksud dengan steroid ? Asteroid merupakan benda yang berukuran kecil daripada planet tetapi lebih besar dari ukuran meteorit. Bencana alam ekstraterestrial yang satu ini sangat mengganggu indera pendengaran. Sebab asteroid dapat membahayakan bumi. NASA sebagai salah satu lembaga internasional keangkasaan secara aktif memindai langit terus menerus untuk menemukan asteroid yang berpotensi menghantam bumi. Asteroid yang menabrak bumi akan mendatangkan malapetaka.

Hujan Meteor 

ekstraterestrial

Apa sih meteor itu? Meteor adalah penampakan terjatuh nya meteor ke atmosfer bumi. Meteroid adalah benda kecil di tata surya yang ukurannya lebih kecil dari asteroid dan lebih besar dari molekul. Hujan meteor merupakan fenomena alam di luar angkasa yang terjadi karena sejumlah meteor terlihat bersinar di langit pada malam hari.  

Hujan meteor terjadi karena serpihan benda di luar angkasa yang dinamakan meteor memasuki lapisan atmosfer permukaan bumi dengan kecepatan tinggi. Ukuran meteor ini sebesar butiran pasir dan hampir semua serpihan tersebut hancur sebelum mencapai permukaan bumi.  Hujan meteor terjadi ketika bumi melintasi orbit sebuah komet dan melalui serpihannya. Hujan meteor sebagai salah satu bentuk dari bencana alam ekstraterestrial dikabarkan akan melintas di langit Indonesia dalam waktu dekat.

Badai Matahari 

Badai matahari merupakan bencana alam ekstraterestrial yang berdampak buruk bagi kehidupan manusia. Salah satu dampak badai matahari ialah manusia kembali pada zaman kegelapan. Peristiwa tersebut dapat terjadi karena badai matahari berpotensi menyebabkan pemadaman listrik yang luas serta melumpuhkan komunikasi dan merusak navigasi. Badai matahari akan menjadi ancaman besar bagi masyarakat modern. 

Karena sistem komunikasi dan navigasi yang tidak dapat diakses menimbulkan kerugian finansial. Badai matahari terbentuk dari partikel berenergi tinggi yang dilepaskan matahari oleh ledakan di permukaan bintang. Fenomena ini bagian dari cuaca luar angkasa sekaligus efek alami dari aktivitas matahari.

Badai matahari pernah terjadi pada 1 September di Carrington. Penamaannya merujuk pada seorang astronom yang bernama Richard Carrington yang berhasil mengabadikan fenomena badai matahari. Peristiwa tersebut merupakan peristiwa alam pertama yang didokumentasikan. Efek yang dihasilkan dari peristiwa tersebut ialah terganggunya komunikasi telegraf secara global dan memicu kebakaran. Listrik padam selama berjam-jam. Lebih dari satu juta orang harus hidup di bawah kegelapan. 

Bencana alam ekstraterestrial jarang terjadi tetapi sekalinya terjadi bumi dalam keadaan yang sangat merugi. Kadang manusia hanya fokus kepada apa yang terjadi dengan bencana alam yang tampak dan dekat dengan penglihatan. Sehingga lupa jika bahaya di luar angkasa dapat mengancam nyawa. 

Namun kekhawatiran tentang kapan bencana alam ini akan terjadi dapat ditanggulangi dengan mengakses informasi dari lembaga terkait yang berhubungan dengan aktivitas alam yang berada di luar angkasa seperti NASA. NASA merupakan badan penerbangan dan antariksa yang bermarkas di Amerika Serikat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.