Faktor Ekonomi Dalam Kemiskinan

Kemiskinan yang Disebabkan oleh Faktor Ekonomi

Dampak dari faktor ekonomi salah satunya adalah kemiskinan. suatu keadaan telah terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan itulah yang dinamakan kemiskinan. kemiskinan dapat disebabkan oleh langkanya alat pemenuh kebutuhan dasar, atau susahnya akses pendidikan dan pekerjaan, kemiskinan dapat dikatakan masalah global, sebagian Anda pasti memahami istilah ini secara subjektif dan komparatif. Sebagian Anda ada juga yang melihatnya dari segi moral dan evaluatif, mungkin ada juga di antara Anda yang memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.

Saat ini kemiskinan memang telah menjadi suatu kendala masyarakat dalam lingkup yang amat luas. Ketika kemiskinan mulai merambah atau bertambah banyak maka besar kemungkinan angka kriminalitas pun meningkat. Akibatnya timbul keresahan-keresahan sosial dari hal tersebut. Tidak sedikit orang saat ini menerjemahkan kemiskinan akibat dari masalah sosial dan faktor ekonomi. Memang benar adanya kemiskinan telah menjadi masalah sosial ketika stratifikasi dalam masyarakat sudah menciptakan tingkatan atau garis-garis pembatas. Hal tersebut menjadi batas pemisah yang begitu nyata antar lapisan masyarakat.

faktor ekonomi

Salah satu yang terkena pengaruh kemiskinan adalah lingkungan hidup. Penduduk miskin yang terdesak akan mencari lahan-lahan kritis atau lahan-lahan konservasi sebagai tempat pemukiman. Masyarakat miskin akan memanfaatkan lahan-lahan yang seharusnya berfungsi untuk kawasan penyangga atau fungsi konservasi. Akibatnya lahan-lahan tersebut kehilangan fungsi-fungsinya sehingga terjadinya ketidakseimbangan lingkungan.

Pertumbuhan untuk Semua

Dalam rangka menurunkan angka kemiskinan, pertumbuhan untuk semua mungkin dapat dilakukan demi mewujudkan keseimbangan hidup yang layak bagi setiap orang. Salah satunya dengan cara menghela setinggi mungkin angka pertumbuhan ekonomi dan menarik sebanyak-banyaknya investasi modal asing. Namun jika berkaca pada sejarah, tidak ada jaminan juga bahwa kemiskinan akan otomatis turun dengan hanya mengandalkan laju pertumbuhan ekonomi.

Barangkali ada tiga prasyarat yang harus dipenuhi untuk mengakhiri kemiskinan. pertama, menjadikan pembangunan kualitas manusia sebagai bagian dari upaya sentral dalam menanggulangi kemiskinan. Kedua, secara bersama kita perlu sadar akan arti dari investasi sosial dalam pembangunan dan kemudian melalui pemerintah kesemuanya itu diterjemahkan dalam bentuk program pembangunan sosial-budaya. Mengupayakan sebisa mungkin agar tidak ada anak putus sekolah, tidak ada anak yang terserang busung lapar, masyarakat miskin tetap mendapat kehidupan yang layak, dan sebagainya. Ketiga, sadar betul akan dampak dari ketimpangan sosial yang jika dibiarkan berlarut-larut rawan menimbulkan polarisasi sosial dan konflik antarkelas.

         Kebijakan pembangunan yang memihak kepada golongan bawah amat sangat dibutuhkan kedepannya hingga sampai suatu titik tertentu tercapai keseimbangan yang merata. Apabila masih “mendewakan” pertumbuhan tentu upaya ini sulit untuk ditempuh. Saat ini kita dihadapkan pada pilihan pertumbuhan tinggi untuk sebagian masyarakat, atau pertumbuhan “tidak terlalu” tinggi, tetapi dapat mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Dalam pertumbuhan ekonomi memang sangat berkaitan dengan investasi dalam teori ekonomi makro. Oleh sebab itu, untuk menghindarkan masyarakat dari kemiskinan dan ketidakmerataan penghasilan perlu pertumbuhan ekonomi yang tidak harus tinggi tapi bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat. Bagaimanapun pertumbuhan ekonomi yang berkualitas adalah harapan setiap orang. Pertumbuhan yang diperoleh dari tumbuhnya segala kegiatan ekonomi dan banyak digeluti masyarakat secara luas. Tidak hanya terjadi di lingkungan aktivitas padat modal dan sektor- sektor yang tidak berdampak luas pada penyerapan tenaga kerja.         Kemiskinan yang disebabkan faktor ekonomi tidak hanya berdampak pada hal ekonomi itu sendiri, tapi lebih luas dari itu dampak kemanusiaan yang sebenarnya perlu kita pertimbangkan bersama. Tiap orang tidak harus menjadi orang kaya, tapi tiap orang harus merasakan hidup yang manusiawi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.