Dinamika Usaha Kecil dan Menengah di Era Digital, Menguntungkan atau Tidak?

Di era digital sekarang, banyak dinamika usaha kecil dan menengah. Hal ini membuat persaingan dan perkembangan dunia bisnis semakin tinggi, termasuk untuk usaha-usaha kecil maupun usaha-usaha yang besar. Selain untuk berperan dalam alternatif kegiatan menyediakan penyaluran kredit, usaha kecil dan menengah (UKM) juga berfungsi untuk kegiatan usaha produktif barang dan jasa, hal penyerapan tenaga kerja, dan juga menjadi penyedia lapangan kerja untuk banyak orang. 

usaha kecil dan menengah

Dan ternyata usaha kecil pun dapat membantu memajukan perekonomian Indonesia pada saat krisis moneter tahun 1997. Dan sekarang, tahun 2020, banyak usaha kecil maupun besar yang mulai berkembang. 

Hal ini menuntut usaha-usaha baru untuk menjadi lebih inovatif dan mengeluarkan ide-ide yang baru. Jika ide yang dibuat bagus, maka tentu usaha akan memperoleh laba yang besar dan lapangan kerja yang lebih besar juga. Dengan ini Anda secara tidak langsung dapat membuka bisnis baru atau memperluas bisnis lama, dan juga membuka lapangan kerja untuk orang banyak. 

Usaha kecil dan menengah ini diukur dari seberapa banyak lapangan kerja atau orang yang dipekerjakan. Jika 5 sampai dengan 19 orang maka usaha Anda kecil dan menengah. Tetapi jika 20 sampai dengan 99 orang, maka usaha Anda menengah. 

Dinamika Usaha Kecil dan Menengah di Era Digital

Dinamika permasalahan yang sering terjadi di era digital, karena adanya usaha kecil dan menengah :

  • Kurangnya modal

Tentu saja ini menjadi salah satu masalah utama seseorang dalam membuka usaha. Apalagi di era digital seperti sekarang, perekonomian semakin sulit dan harga nilai tukar dollar pun semakin naik. 

  • Tidak bisa melakukan pemasaran

Banyak sekali cara-cara untuk melakukan pemasaran di era digital sekarang. Anda bisa memasarkan usaha Anda melalui sosial media berupa Instagram, Youtube, Line, Whatsapp, dan lain sebagainya. Tetapi terkadang, pemilik usaha bisa salah persepsi dan tidak tahu bagaimana cara melakukan pemasaran di sosial media ataupun sumber media lainnya dengan baik dan benar. Dan banyak sekali pemilik usaha yang jarang menggunakan internet untuk mengiklankan usahanya sendiri.

  • Kualitas manajemen rendah

Banyak pengusaha yang gagal bukan karena produknya, melainkan kualitas manajemen yang rendah. Hal ini dikarenakan pemilik usaha dan para pekerjanya mempunyai kualitas pendidikan yang berbeda, sehingga terkadang mempunyai pola pikir yang berbeda juga.

  • Rendah penggunaan teknologi saat menjalankan usaha
  • Tidak ada laporan keuangan yang jelas

Alangkah baiknya jika semua pengusaha mempunyai akuntan atau bendahara yang bagus juga. Sehingga pengalokasian segala dana terjadi secara transparan dan jelas.

  • Kurang memperhatikan tampilan produk

Selain fungsi produk, para konsumen pastinya juga akan melihat produk dari segi estetika juga (tampilan produk). Jika produk berbentuk aneh, terlalu besar untuk digunakan, pastinya para konsumen tidak akan mau membeli produk Anda dan memilih produk orang lain. Oleh karena itu, para pengusaha juga harus memperhatikan tampilan produk yang enak dipandang dan ukurannya mudah digunakan.

  • Aspek legalitas produk rendah
  • Sumber daya yang rendah

Hal ini dibagi menjadi dua yaitu sumber daya manusia dan sumber daya alam. Jika keduanya mempunyai kualitas yang rendah dan angka pekerja yang tidak berkualitas, maka tentu saja usaha Anda tidak akan berjalan. Oleh karena itu, pastikan telah menyediakan HRD perusahaan sehingga bisa merekrut orang-orang yang sekiranya berkualitas dan mempunyai kemauan untuk bekerja.

  • Struktur organisasi yang kurang terbagi dan dibagi dengan pembagian kerja yang tidak baku

Nah itu dia beberapa dinamika usaha kecil dan menengah di era digital. Semoga artikel ini bermanfaat ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.