Lapak Asik BPJS Ketenagakerjaan itu sendiri adalah sebuah layanan yang dibuat oleh BPJS Ketenagakerjaan, untuk memudahkan para pemilik asuransi ini ketika hendak mengajukan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) yang dimilikinya.
Ya, dengan adanya layanan Lapak Asik BPJS Ketenagakerjaan ini, dapat memudahkan Anda ketika hendak mencairkan asuransi BPJS Ketenagakerjaan yang Anda miliki. Sebab, untuk melakukan proses pengajuan ini, Anda tidak perlu lagi datang ke kantor cabang untuk memproses ajuan klaim tersebut.
Hanya dengan bermodalkan perangkat canggih seperti smartphone dan jaringan internet yang stabil saja, Anda sudah bisa melewati proses pengajuan klaim JHT dengan mudah dan praktis.
Persyaratan pengajuan JHT dengan menggunakan layanan Lapak Asik BPJS Ketenagakerjaan
Untuk bisa mencairkan asuransi Jaminan Hari Tua (JHT) dengan cara online yaitu melalui layanan Lapak Asik dari BPJS Ketenagakerjaan, Anda wajib memenuhi persyaratan dan ketentuan tertentu. Jadi, sebelum Anda mencari tahu tentang cara-caranya, pastikan Anda sudah tahu terkait persyaratan dan ketentuan yang ada di dalamnya.
Dalam hal ini, bisa disimpulkan bahwa tidak semua peserta BPJS Ketenagakerjaan akan bisa dan diijinkan untuk mencairkan JHT miliknya. Hanya orang-orang yang memenuhi persyaratan dan ketentuanlah yang bisa melakukannya. Lalu, apa saja persyaratan dan ketentuan tersebut? Berikut kami sampaikan informasi lengkapnya:
- Mencapai usia pensiun minimal 56 tahun
- Pekerja atau karyawan yang mengundurkan diri dari tempat kerjanya
- Terkena atau mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Hanya peserta yang memenuhi persyaratan dan ketentuan di atas sajalah yang bisa mencairkan JHT miliknya. Jadi, jika Anda bukan termasuk salah satu dari kriteria di atas, maka bisa dipastikan JHT Anda dalam BPJS Ketenagakerjaan tidak bisa dicairkan.
Cara mengajukan JHT dengan menggunakan Lapak Asik BPJS Ketenagakerjaan
Beberapa tahapan dalam hal ini wajib Anda ikuti dengan urutan yang tepat, karena jika Anda melakukannya dengan urutan yang tidak tepat atau asal-asalan, maka hal ini dapat mempengaruhi proses pengajuan JHT yang Anda lakukan. Maka dari itu, untuk mengantisipasi terjadinya kendala yang merepotkan, pastikan Anda melakukannya dengan urutan yang benar.
Sebelum memulai ke tahapan-tahapan lebih lanjut, langkah utama yang wajib Anda lakukan untuk memulainya adalah mengunduh formulir pengajuan JHT yang ada di bagian bawah situs resmi Lapak Asik dari BPJS Ketenagakerjaan ini.
Jika Anda masih bingung dengan cara-cara tepatnya, kami akan membagikan tahapan mudahnya berikut ini:
Buka situs BPJS Ketenagakerjaan
Sesuai dengan yang telah kami sebutkan di paragraf sebelumnya, buka terlebih dahulu situs Lapak Asik dari BPJS Ketenagakerjaan pada perangkat Anda, untuk mengunduh formulir pengajuan Jaminan Hari Tua (JHT). Supaya proses dapat berjalan dengan lancar, Anda perlu memastikan jaringan internet yang Anda gunakan stabil dan tidak ada gangguan sedikitpun.
Isi formulir BPJS Ketenagakerjaan dengan data yang benar
Setelah berhasil mengunduh formulir pengajuan JHT tersebut, sekarang Anda bisa langsung mengisi formulir itu dengan data yang tepat. Selain itu, untuk formulir ini juga nantinya wajib dibubuhkan dengan materai resmi.
Sementara itu, untuk data-data yang wajib diisi pada formulir pengajuan JHT adalah:
- Nomor Induk Kependudukan atau NIK
- Nomor peserta BPJS Ketenagakerjaan yang sesuai
- Nama lengkap yang sesuai dengan yang ada di Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Tempat dan tanggal lahir yang ada di Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Nama ibu kandung peserta BPJS Ketenagakerjaan yang hendak mengajukan klaim tersebut
- Alamat domisili yang lengkap, dari mulai kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, kode pos, hingga provinsinya wajib Anda masukkan dengan benar
- Nomor telepon yang masih aktif digunakan, untuk mengirimkan kode verifikasi
- Alamat email pribadi yang masih aktif
- Nama bank dan nomor rekening yang tepat
- NPWP bagi para peserta yang memiliki saldo hingga mencapai angka Rp. 50.000.000,00 ke atas.
Memilih Jenis klaim BPJS Ketenagakerjaan yang sesuai
Sekarang, Anda perlu memilih jenis klaim yang sesuai dengan alasan Anda mengklaim JHT tersebut. Pastikan Anda memilih alasan atau jenis klaim yang paling sesuai dengan kondisi Anda, karena hal ini akan mempengaruhi berjalannya pengajuan klaim tersebut.
Setelah memilih jenis klaim yang sesuai dengan kondisi Anda, sudah waktunya untuk Anda mengunggah dokumen-dokumen penting yang sesuai dengan ketentuan BPJS Ketenagakerjaan.
Menyiapkan dan mengunggah dokumen penting
Jika Anda sudah berhasil melakukan beberapa tahapan di atas, sekarang Anda bisa langsung menyiapkan dan mengunggah dokumen-dokumen penting yang sesuai dengan ketentuan. Apa sajakah dokumen-dokumen penting tersebut?
- Kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan milik peserta
- Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik peserta
- Kartu Keluarga (KK) milik peserta
- Surat keterangan berhenti bekerja atau habis kontrak, yang dapat menjadi bukti bahwa peserta tersebut benar-benar sudah keluar dari perusahaan, tempat dimana peserta tersebut bekerja
- Buku tabungan atau buku rekening pada halaman yang tertera nomor rekening yang masih aktif
- Foto diri tampak depan yang paling terbaru
- Formulir pengajuan JHT yang telah diunduh dan diisi tadi
- NPWP untuk peserta yang mengajukan klaim hingga melebihi angka Rp. 50.000.000,00.
Menyiapkan dan Menunggu hingga mendapat kabar atau verifikasi dari petugas BPJS Ketenagakerjaan
Jika Anda sudah memasukkan data dengan benar dan melakukan tahapan-tahapan di atas dengan urutan yang tepat, maka sekarang Anda hanya perlu menunggu hingga mendapatkan kabar atau verifikasi dari salah satu petugas BPJS Ketenagakerjaan. Biasanya, petugas akan menelepon peserta, untuk memverifikasi data yang telah Anda masukkan tersebut.
Selain itu, dalam tahapan ini petugas juga pada umumnya akan memberikan informasi terkait kapan JHT akan cair dan masuk ke rekening Anda. Jadi penting untuk Anda memperhatikan apa yang sedang disampaikan oleh petugas Lapak Asik BPJS Ketenagakerjaan.