Fixed mindset atau pola pikir tetap adalah istilah yang merujuk pada keyakinan individu bahwa kemampuan dan karakter mereka bersifat tetap atau statis. Orang dengan pola pikir tetap cenderung menganggap bahwa mereka memiliki batas-batas yang tidak dapat ditembus, sehingga mereka kurang terbuka terhadap pengembangan diri dan belajar dari kegagalan.
Individu dengan pola pikir tetap cenderung menghindari tantangan dan merasa tidak nyaman ketika menghadapi kesulitan. Mereka juga lebih fokus pada pencapaian hasil yang cepat dan sukses instan, sehingga mereka tidak sabar dalam menghadapi proses belajar yang membutuhkan waktu dan usaha.
Pola pikir tetap dapat mempengaruhi kinerja dan prestasi seseorang di tempat kerja. Orang dengan pola pikir tetap cenderung kurang terbuka terhadap masukan dan kritik, sehingga mereka sulit untuk berkembang dan mencapai potensi penuh mereka. Mereka juga cenderung menghindari tantangan dan memilih untuk tetap berada dalam zona nyaman mereka, sehingga mereka mungkin tidak mencoba hal-hal baru atau mengambil risiko yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan.
Bedanya Fixed Mindset dengan Growth Mindset
Fixed mindset dan growth mindset adalah dua konsep yang berbeda dalam cara individu memandang kemampuan dan potensi diri mereka. Fixed mindset adalah kepercayaan bahwa kemampuan seseorang bersifat tetap dan tidak dapat diubah, sedangkan growth mindset adalah kepercayaan bahwa kemampuan seseorang dapat berkembang dan ditingkatkan melalui upaya dan pengalaman.
Berikut adalah perbedaan antara fixed mindset dan growth mindset:
- Keyakinan tentang kemampuan diri Fixed mindset: Individu dengan fixed mindset cenderung percaya bahwa kemampuan dan keterampilan mereka bersifat tetap dan tidak dapat diubah. Growth mindset: Individu dengan growth mindset percaya bahwa kemampuan dan keterampilan mereka dapat berkembang dan ditingkatkan melalui latihan, pengalaman, dan belajar.
- Reaksi terhadap kegagalan Fixed mindset: Individu dengan fixed mindset cenderung menghindari kegagalan dan merasa terancam olehnya. Mereka mungkin merasa takut mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru karena takut gagal. Growth mindset: Individu dengan growth mindset melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Mereka mungkin merasa tidak nyaman dengan kegagalan, tetapi mereka tidak takut mencoba hal-hal baru dan mengambil risiko.
- Persepsi tentang usaha dan kerja keras Fixed mindset: Individu dengan fixed mindset cenderung percaya bahwa usaha dan kerja keras tidak akan mengubah kemampuan mereka secara signifikan. Mereka mungkin merasa bahwa mereka harus melakukannya dengan mudah dan tanpa upaya keras. Growth mindset: Individu dengan growth mindset percaya bahwa usaha dan kerja keras dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka. Mereka mungkin merasa bahwa kesuksesan membutuhkan kerja keras dan ketekunan.
- Menerima kritik dan masukan Fixed mindset: Individu dengan fixed mindset cenderung sulit menerima kritik dan masukan, karena mereka merasa bahwa itu menunjukkan kelemahan atau kegagalan. Growth mindset: Individu dengan growth mindset menerima kritik dan masukan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Mereka mungkin merasa tidak nyaman dengan kritik, tetapi mereka menerima dan menggunakan kritik untuk meningkatkan kinerja mereka.
Mengatasi Fixed Mindset
Untuk mengatasi pola pikir tetap, penting bagi individu untuk meningkatkan kesadaran diri tentang keyakinan dan pemikiran mereka sendiri. Mereka perlu belajar untuk mengenali dan mengatasi pikiran negatif yang dapat menghambat kemajuan dan mengganti pola pikir tetap dengan pola pikir yang lebih progresif dan terbuka terhadap belajar dan perkembangan. Dengan menerapkan pola pikir yang lebih terbuka, seseorang dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk menghadapi tantangan dan mencapai tujuan yang lebih tinggi di tempat kerja dan kehidupan sehari-hari.
Mengatasi fixed mindset adalah sebuah proses yang membutuhkan kesadaran dan upaya untuk mengubah cara pandang dan keyakinan seseorang tentang diri mereka sendiri dan kemampuan mereka. Berikut beberapa cara untuk mengatasi fixed mindset:
- Kesadaran diri Langkah pertama dalam mengatasi fixed mindset adalah dengan menyadari bahwa keyakinan dan pandangan diri kita yang bersifat tetap merupakan sebuah kendala dalam perkembangan diri kita. Kenali apa yang membuatmu berada dalam zona nyaman dan menghindari risiko, dan carilah solusi untuk mengatasinya.
- Memahami asal-usul fixed mindset Coba cari tahu apa yang menyebabkan kamu memiliki fixed mindset. Misalnya, apakah kamu pernah diberi label atau nilai yang membuat kamu merasa terikat dengan kemampuanmu? Apakah kamu pernah merasa takut gagal atau terlalu percaya diri sehingga tidak memperhatikan umpan balik atau saran dari orang lain? Memahami asal-usul fixed mindset dapat membantumu untuk lebih memahami dirimu sendiri dan cara mengatasi masalah tersebut.
- Fokus pada proses, bukan hasil akhir Alihkan fokusmu dari hasil akhir ke proses belajar. Berfokus pada proses akan membantumu untuk lebih memperhatikan upaya dan proses yang dilakukan untuk mencapai hasil, bukan hanya hasil itu sendiri. Ingatlah bahwa kegagalan merupakan bagian dari proses belajar dan kesuksesan.
- Terus belajar dan mencoba hal-hal baru Jangan takut mencoba hal-hal baru dan terus belajar. Tantang dirimu sendiri untuk keluar dari zona nyamanmu dan ambil risiko yang diperlukan untuk mencapai tujuanmu. Jangan takut untuk membuat kesalahan, karena kesalahan dapat menjadi peluang untuk belajar dan berkembang.
- Menggunakan bahasa yang positif Ubah bahasa yang digunakan menjadi lebih positif dan memberi semangat. Hindari mengatakan “saya tidak bisa” atau “saya tidak pandai” dan ganti dengan “saya akan mencoba” atau “saya akan belajar”. Menggunakan bahasa yang positif dapat membantu mengubah cara pikir dan keyakinan diri yang negatif.
Mengatasi fixed mindset membutuhkan waktu dan kesabaran. Namun, dengan kesadaran diri yang kuat dan tekad untuk berubah, kamu bisa mengubah cara pandang dan keyakinan dirimu dan mengembangkan growth mindset yang akan membantumu untuk mencapai tujuan dan berkembang secara pribadi maupun profesional.