Bencana Tanah Longsor dan 4 Dampaknya

bencana tanah longsor

Bencana tanah longsor memberikan dampak yang besar. Rotasi bumi dan revolusi bumi juga mempengaruhi perubahan iklim khususnya di Indonesia. Di indonesia hanya ada dua musim sepanjang tahun, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Saat musim  kemarau datang, kekeringan menyapu seluruh daratan. Sedangkan saat musim hujan tiba, hujan turun dengan intensitas yang lebih tinggi sehingga menyebabkan beberapa daerah terdampak bencana alam banjir dan bencana tanah longsor kerap terjadi. Bentuk permukaan Bumi Indonesia yang berupa pegunungan menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya tanah longsor.

Perkembangan rongga-rongga tanah sejak musim kemarau membuat air hujan masuk dan menimbulkan gerakan lateral. Sudut lereng yang terjal menyebabkan kerusakan tanah menyebabkan longsor. Akibatnya bencana tanah longsor mudah terjadi. Kejadian tersebut banyak dialami oleh masyarakat Indonesia khususnya mereka yang tinggal di sekitar lereng yang terjal. Bencana tanah longsor harus diwaspadai. Karena dapat memberikan dampak negatif seperti berikut.

Dampak Bencana Tanah Longsor

1. Longsor Menelan Korban Jiwa

Bencana tanah longsor membuat sebagian masyarakat mendadak kehilangan orang tercinta. Bencana alam ini umumnya terjadi saat musim hujan tiba. Longsor sering terjadi mendadak dan kadang tanpa memperlihatkan gejala terlebih dahulu. Kejadian yang cepat dan datang mendadak itulah yang akhirnya menelan korban jiwa. 

Semakin banyak korban jiwa, dampaknya dapat mengurangi sumber daya manusia yang memiliki potensi. Proses evakuasi bencana alami ini tergolong sulit. Sebab tidak mudah untuk dilakukan mengevakuasi korban yang tertimbun tanah di bawah guyuran hujan. Mereka yang melakukan evakuasi juga harus mewaspadai dirinya jika ada longsor susulan yang datang tiba-tiba.

2. Kehilangan Rumah 

Masyarakat yang hidup si sekitaran terasering sebenarnya membutuhkan perhatian khusus. Karena kemungkinan besar tempat mereka tinggal akan rawan dengan bencana tanah longsor. Tanah longsor yang terjadi sering mengakibatkan kerusakan pada rumah atau bahkan yang lebih parahnya rumah tersebut hancur. Untuk itu, pemerintah daerah harus memberikan peringatan pada masyarakat agar tidak membangun rumah di bawah tebing, di dekat sungai, maupun di dekat lereng pegunungan. 

3. Roda Perekonomian Terganggu

Bencana tanah longsor dapat merugikan roda kehidupan masyarakat. Seringnya terjadi longsor di suatu daerah mengakibatkan terputusnya jalur transportasi sehingga untuk melakukan perjalanan dan melintas ke daerah tersebut sedikit terganggu. Terputusnya jalur transportasi yang berada di sekitar perbukitan, lembah, hutan dan pegunungan itu sering terjadi pengalihan jalur. Proses pengalihan ini membuat aktivitas atau kegiatan perjalanan yang seharusnya lebih cepat sedikit melambat. Produsen tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumen. 

4. Trauma Psikis Korban 

Bencana tanah longsor tidak hanya menimbulkan kerugian fisik, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian psikis bagi korban. Karena mental setiap seseorang manusia berbeda-beda. Ada yang tidak mudah menerima keadaan. Ada juga yang mudah menerima keadaan. Bentuk trauma psikis korban tersebut mudah menjadi bingung. Ketakutan dengan suara yang ramai berupa teriakan maupun tangisan. Lahan pertanian yang rusak membuat para petani harus menerima tekanan psikis secara materil dan nonmateril.Di balik dampak negatif dari bencana tanah longsor ini. Secara tidak sadar dapat membuahkan kesadaran masyarakat sekitar yang terdampak tanah longsor.

Tumbuhnya motivasi masyarakat untuk waspada akan bencana susulan. Banyak korban jiwa dan harta benda, dapat meningkatkan kepedulian terhadap korban bencana alam. Kesadaran untuk tidak mengeksploitasi hutan secara berlebihan. Bencana ini dapat menyadarkan manusia tentang perannya untuk menjaga keseimbangan lingkungan hidup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.