Pandemi, Stress dan Curhat Corona

Stress menjadi salah satu dampak dari pandemi. Pada 14 Maret, Pemerintah Indonesia menyatakan pandemi koronavirus sebagai bencana nasional . Pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran dan penularan Covid-19. PSBB yang diterapkan ternyata memberikan dampak di berbagai sektor kehidupan dan penghidupan di masyarakat seperti sektor ekonomi, pendidikan, pekerjaan, politik, dll. Secara Selain itu PSBB juga memberikan dampak kepada kondisi psikologis masyarakat seperti ketidakpastian, kebingungan, dan keadaan darurat yang diakibatkan oleh virus Corona dapat menjadi stressor bagi banyak orang. Ketidakpastian dalam mengetahui kapan wabah akan berakhir membuat banyak golongan masyarakat terutama golongan menengah ke bawah bingung memikirkan nasib mereka. Kehidupan yang berjalan seperti biasa tanpa adanya mata pencaharian membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan hidup. Keberadaan virus Corona yang mengancam setiap orang berpeluang menjadi stressor bagi sebagian besar orang, dan dampaknya bisa jadi sama parahnya dengan dampak yang ditimbulkan jika terinfeksi virus Corona itu sendiri.

Selama layanan Curhat Corona berlangsung berbagai keluhan muncul dari masyarakat pengguna layanan ini. Mayoritas keluhan yang muncul pada dasarnya merupakan reaksi stress dari berbagai macam permasalahan yang dirasakan oleh masing-masing klien. Permasalahan yang sudah dirasakan donsidinya diperkeruh dengan situasi Reaksi stress yang muncul beraneka ragam seperti sulit tidur, jantung berdebar, mudah marah, bingung, perasaan cemas berlebih, sedih, sulit tenang, sakit kepala, mual dan nyeri ulu hati, merasa kehilangan arah dan lain-lain. Berbagai reaksi yang muncul merupakan manifestasi dari derajat stress yang dirasa cukup berat ditambah dengan situasi pandemi yang juga memperburuk kondisi psikologis dari klien.

Tahapan Stress

Menurut Selye, dalam stress model respon, General Adaptation Syndrome (GAS) bisa digunakan untuk menjelaskan stress melalui tiga tahapan, yaitu (1) alarm (tanda bahaya), (2) resistance (perlawanan), dan (3) exhaustion (kelelahan) . Berbagai permasalahan yang dirasakan para klien Curhat Corona menunjukan derajat yang berbeda-beda dan ada di tahap stress (GAD) yang berbeda-beda juga. Setiap tahapan memiliki karakteristik tersendiri, namun pada dasarnya kondisi stress yang dirasakan harus segera ditangani dimanapun tahapannya.

Kondisi stress yang dirasakan oleh klien Curhat Corona bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman dan bahkan sangat mengganggu. Hal tersebut berdampak pada kehidupan sehari-hari bahkan bisa sampai memunculkan permasalahan baru, seperti masalah dalam hubungan interaksi dengan keluarga, kekerasan, masalah ekonomi, pekerjaan yang tidak optimal, masalah dalam proses belajar dan lain-lain. Berbagai hal yang dirasakan akibat dari reaksi stress jika dibiarkan bisa menjadi lebih buruk. Stress yang berkepanjangan akan berdampak pada depresi yang selanjutnya juga berdampak pada fungsi fisiologis manusia . Maka dari itu penting sekali untuk menangani permasalahan yang muncul akibat stress sehingga gejala yang dirasa tidak menjadi suatu hal yang memperburuk kondisi dan semakin menghambat keberfungsian kehidupan sehari-hari.

stress


Dalam Program Curhat Corona proses konsultasi online yang dilaksanakan menggunakan teknink pendekatan yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi klien. Teknik katarsis/ventilasi, bertujuan untuk memfasilitasi klien mengeluarkan keluh kesah terkait permasalahan yang dihadapi yang mungkin saja belum pernah diungkapkan pada siapapun. Psikoedukasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap kondisi yang sedang dialami oleh klien. Konseling yang bertujuan untuk memfasilitasi klien menemukan insight untuk penyelesaian masalah yang dihadapi. Penguatan/Reinforcement, bertujuan untuk memperkuat sumber-sumber positif dalam diri yang dapat membantu klien untuk bisa lebih resilien dalam menghadapi permasalahan. Teknik stabilisasi emosi, bertujuan untuk memunculkan perasaan tenang dan nyaman ketika mengalami situasi tertekan yang menyebabkan stress dan cemas. Afirmasi positif, untuk meyakinkan bahwa sudah banyak hal positif yang sudah dilakukan oleh klien untuk mengatasi permasalahan dan menanggulangi perasaan yang membuat tidak nyaman.


Berbagai macam reaksi yang dirasakan oleh klien Curhat Corona setelah menjalani sesi konsultasi. Pada dasarnya seluruh klien merasakan perubahan positif setelah menjalani sesi telekonseling seperti merasa lebih lega, merasa lebih tenang, mengetahui alternatif lain yang dapat dilakukan, mengetahui apa yang perlu diperbaiki, menyadari perlu untuk saling percaya dan berpikir positif, mengetahui kondisi apa yang sedang dialami, lebih percaya diri, mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan dan lain-lain. Hal ini menunjukan bahwa konsultasi melalui program Curhat Corona memberikan dampak yang positif bagi para klien.

Bagi masyarakat yang membutuhkan layanan konsultasi online secara gratis silahkan untuk mengakses laman www.atmago.com atau covid19.atmago.com/id/consult dan ikuti langkah-langkahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.