Struktur Permukaan Tanah Jakarta Dan Gambaran Banjir
๐ฆ๐ง๐ฅ๐จ๐๐ง๐จ๐ฅ ๐ฃ๐๐ฅ๐ ๐จ๐๐๐๐ก ๐ง๐๐ก๐๐ ๐๐๐๐๐ฅ๐ง๐ ๐๐๐ก ๐๐๐ ๐๐๐ฅ๐๐ก ๐๐๐ก๐๐๐ฅ
#JakartaSkakMatCity
Cara Bunuh Diri Kota Jakarta
Keterangan :
Gambar 1 : percepatan debit sungai curah hujan dari hulu (Bogor) dipercepat meluncur karena betonisasi sungai 19 km dari hulu Condet TB Simatupang sampai ruas pintu air Manggarai, ditambah kemiringan lansekap kontur selatan, betonisasi menjadi laras senapan/perosotan air/ sirkuit balapan, air meluncur deras dengan debit kecepatan maximum.
Gambar 2 :
Penurunan muka tanah hingga sebahagian besar pemukiman wilayah utara (hilir) dibawah permukaan air sungai/laut
Gambar 3
Jakarta dengan garis pantai dan muara sungai tidak punya kemewahan secepat-cepatnya mengalirkan air sungai ke laut ketika siklus air laut sedang pasang.
Siklus pasang surut air laut, pasang besar pasang naik terjadi 2 kali sebulan (per 15 hari) pada posisi bulan baru (hilal) dan purnama, pasang harian setiap 24 jam sekali.
Jadi ketika dalam waktu bersamaan curah hujan besar dari hulu dan laut sedang pasang, air harus ditahan dulu di selatan Jakarta di sempadan sungai flood plain (naturalisasi sungai), sambil menunggu air laut surut baru bisa dialirkan keluar ke laut.
Sumber :
Ciliwung National Park - Ciliwung Institute
@ciliwungnationalpark
#NaturalisasiSungai
#RoomForRiver
#CIliwunginstitute
#JakartaSkakMatCity
Cara Bunuh Diri Kota Jakarta
Keterangan :
Gambar 1 : percepatan debit sungai curah hujan dari hulu (Bogor) dipercepat meluncur karena betonisasi sungai 19 km dari hulu Condet TB Simatupang sampai ruas pintu air Manggarai, ditambah kemiringan lansekap kontur selatan, betonisasi menjadi laras senapan/perosotan air/ sirkuit balapan, air meluncur deras dengan debit kecepatan maximum.
Gambar 2 :
Penurunan muka tanah hingga sebahagian besar pemukiman wilayah utara (hilir) dibawah permukaan air sungai/laut
Gambar 3
Jakarta dengan garis pantai dan muara sungai tidak punya kemewahan secepat-cepatnya mengalirkan air sungai ke laut ketika siklus air laut sedang pasang.
Siklus pasang surut air laut, pasang besar pasang naik terjadi 2 kali sebulan (per 15 hari) pada posisi bulan baru (hilal) dan purnama, pasang harian setiap 24 jam sekali.
Jadi ketika dalam waktu bersamaan curah hujan besar dari hulu dan laut sedang pasang, air harus ditahan dulu di selatan Jakarta di sempadan sungai flood plain (naturalisasi sungai), sambil menunggu air laut surut baru bisa dialirkan keluar ke laut.
Sumber :
Ciliwung National Park - Ciliwung Institute
@ciliwungnationalpark
#NaturalisasiSungai
#RoomForRiver
#CIliwunginstitute