Bupati Dan Wakil Bupati Kunjungi Lokasi Tanah Bergerak Di Bruno
๐๐ฎ๐ฉ๐๐ญ๐ข ๐๐๐ง ๐๐๐ค๐ข๐ฅ ๐๐ฎ๐ฉ๐๐ญ๐ข ๐๐ฎ๐ง๐ฃ๐ฎ๐ง๐ ๐ข ๐๐จ๐ค๐๐ฌ๐ข ๐๐๐ง๐๐ก ๐๐๐ซ๐ ๐๐ซ๐๐ค ๐๐ข ๐๐ซ๐ฎ๐ง๐จ
Hujan deras dan angin kencang yang melanda dalam satu pekan terakhir telah mengakibatkan pergeseran tanah di beberapa desa di Kecamatan Bruno. Bencana alam tanah bergerak terjadi di 3 desa yaitu Desa Somoleter, Desa Tegalsari dan Desa Kaliwungu. Kejadian ini berawal pada hari Rabu (13/1) dimana terjadi retakan-retakan kecil yang semakin lama semakin melebar. Hal itu mengakibatkan bangunan rumah dan tempat ibadah retak dan kemudian roboh rata dengan tanah.
Adanya bencana tanah bergerak ini menjadi perhatian Bupati Purworejo. Oleh karenanya sepulang dari agenda tugas di Jakarta pada Sabtu siang (16/1) Bupati Purworejo R H Agus Bastian SE MM bersama Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH langsung mengunjungi tiga desa tersebut untuk melihat langsung kondisi terkini, memberikan arahan dan menyampaikan bantuan untuk tanggap bencana.
Bupati dalam kesempatan itu meminta agar lokasi bangunan yang rawan segera dikosongkan dan untuk sementara para warga yang terdampak diarahkan untuk mengungsi di tempat yang dinilai lebih aman. โSaya sudah sampaikan ke Pak Kades tadi, tolong rumah-rumah yang sekiranya jauh dari resiko bencana ini terutama yang kosong, untuk bisa dijadikan tempat pengungsian atau posko sementara sambil nanti kita carikan solusi untuk hunian sementara,โ katanya.
Bupati juga menambahkan agar warga mengikuti himbauan dari petugas. โKarena bencana semacam tanah bergerak ini biasanya tidak terasa pergerakannya, namun secara tiba-tiba bisa langsung merobohkan bangunan. Maka saya harap seluruh warga bisa mengikuti himbauan dari BPBD dan petugas yang ada, pokoknya keselamatan masyarakat yang utama,โ tandas Bupati.
Sementara itu sampai saat ini dilaporkan bahwa di Desa Somoleter terdapat 21 KK yang mengungsi. Di Desa Tegalsari ada 15 bangunan terdampak terdiri dari 14 rumah tinggal dan 1 musholla, dengan jumlah jiwa yang diungsikan sebanyak 66 orang.
Sumber :
Pemkab Purworejo
@purworejokab.go.id
Hujan deras dan angin kencang yang melanda dalam satu pekan terakhir telah mengakibatkan pergeseran tanah di beberapa desa di Kecamatan Bruno. Bencana alam tanah bergerak terjadi di 3 desa yaitu Desa Somoleter, Desa Tegalsari dan Desa Kaliwungu. Kejadian ini berawal pada hari Rabu (13/1) dimana terjadi retakan-retakan kecil yang semakin lama semakin melebar. Hal itu mengakibatkan bangunan rumah dan tempat ibadah retak dan kemudian roboh rata dengan tanah.
Adanya bencana tanah bergerak ini menjadi perhatian Bupati Purworejo. Oleh karenanya sepulang dari agenda tugas di Jakarta pada Sabtu siang (16/1) Bupati Purworejo R H Agus Bastian SE MM bersama Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH langsung mengunjungi tiga desa tersebut untuk melihat langsung kondisi terkini, memberikan arahan dan menyampaikan bantuan untuk tanggap bencana.
Bupati dalam kesempatan itu meminta agar lokasi bangunan yang rawan segera dikosongkan dan untuk sementara para warga yang terdampak diarahkan untuk mengungsi di tempat yang dinilai lebih aman. โSaya sudah sampaikan ke Pak Kades tadi, tolong rumah-rumah yang sekiranya jauh dari resiko bencana ini terutama yang kosong, untuk bisa dijadikan tempat pengungsian atau posko sementara sambil nanti kita carikan solusi untuk hunian sementara,โ katanya.
Bupati juga menambahkan agar warga mengikuti himbauan dari petugas. โKarena bencana semacam tanah bergerak ini biasanya tidak terasa pergerakannya, namun secara tiba-tiba bisa langsung merobohkan bangunan. Maka saya harap seluruh warga bisa mengikuti himbauan dari BPBD dan petugas yang ada, pokoknya keselamatan masyarakat yang utama,โ tandas Bupati.
Sementara itu sampai saat ini dilaporkan bahwa di Desa Somoleter terdapat 21 KK yang mengungsi. Di Desa Tegalsari ada 15 bangunan terdampak terdiri dari 14 rumah tinggal dan 1 musholla, dengan jumlah jiwa yang diungsikan sebanyak 66 orang.
Sumber :
Pemkab Purworejo
@purworejokab.go.id