vaksin palsu banyak ditemukan di Jaktim

Commerce

Jimmy Anwar Anwar in Kramat Jati, Jakarta Timur

Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus menelusuri peredaran vaksin palsu di sejumlah fasilitas kesehatan swasta. Kepala Dinas Kesehatan, Koesmedi Priharto, ada 35 fasilitas kesehatan swasta yang diperiksa. "Hasil pemeriksaan diduga sebaran vaksin palsu ditemukan di 35 fasilitas kesehatan swasta terdiri dari rumah sakit, klinik, bidan, praktik mandiri dan bidan praktik bersama," kata Koesmedi di Balai kota, Jakarta, Jumat (1/7). Dia menyebut dari 35 fasilitas kesehatan swasta yang diperiksa, temuan vaksin paling banyak di Jakarta Timur. Pascatemuan vaksin palsu, ditegasknya, semua fasilitas kesehatan yang memberikan layanan imunisasi baik program nasional atau tidak, wajib melaporkan kegiatannya secara berjenjang ke Puskesmas, Suku Dinas Kesehatan dan Dinas Kesehatan sesuai format yang telah ditentukan. "Semua Puskesmas Kecamatan membuat Posko Pengaduan dan layanan imunisasi di Kecamatan masing-masing, dengan pendampingan dari IDAI Jaya," pungkas dia. Terkait kasus vaksin palsu, sudah 17 orang menjadi tersangka termasuk suami istri yang tinggal di rumah mewah di Bekasi. Polisi terus mengembangkan kasus ini, karena vaksin palsu juga ditemukan di sejumlah daerah.

Dilihat 487 kali

Jimmy Anwar Anwar

Pengasuh 25086

1 Komentar

Lihat & tulis komentar