Ular Masuk Pemukiman Warga, Atau Warga Yang Masuk Pemukiman Ular?
Akhir-akhir ini Banyak Ular Muncul Di pemukiman, Apa Sebabnya..??
MBT โ Belakangan ini publik sedang dibuat risau dengan keberadaan ular yang menyasar ke pemukiman warga. Ular yang ditemukan adalah jenis Kobra Jawa atau yang memiliki nama latin, Naja Sputatrix.
Lalu apa penyebabnya ular-ular itu banyak muncul?
Pemerhati reptil, Arbi Krisna mengungkapkan, peristiwa itu bukan merupakan teror, melainkan peristiwa alamiah dari proses perkembangbiakan ular. โIni peristiwa alami, cuma kondisinya saja yang menjadikan ini berbeda,โ
Kobra Jawa sama seperti Kobra jenis lainnya yang dapat menyeburkan bisa. โJenis bisanya ini neurotoxin yang langsung menyerang syaraf, juga bisa pula efek nekrosis (pembusukan jika tergigit). Ini bisa menyebabkan cacat permanen,โ katanya.
Arbi mengatakan, ular Kobra pada umumnya sama seperti ular lainnya yang menyukai tempat lembab dan jarang aktifitas atau getaran dan penampakan orang. Namun pada ular jenis Kobra Jawa mampu beradaptasi dengan wilayah ramai penduduk atau pemukiman.
โAslinya semua ular habitatnya tidak jauh dari sumber air, namun untuk jenis Naja Sputatrix (Kobra Penyembur) sudah dari dulu hidup dan berani beradaptasi dengan pemukiman ramai,โ ujarnya.
Biasanya, waktu perkembangbiakan ular antara November-Januari yang didahului dengan proses bertelur pada 1-2 bulan sebelumnya. Selama rentang waktu tersebut, Arbi pun mengimbau agar masyarakat waspada dan menggelar aksi bersih-bersih lingkungan.
โSebelum bulan-bulan ini adakan kerja bakti, lingkungan bersih dan tidak ada tempat nyaman, otomatis Kobra akan cari tempat lain buat bertelur,โ katanya.
Lebih lanjut, Arbi menilai, fenomena keberadaan ular di pemukiman terjadi akibat rusaknya habitat ular. Itu terjadi lantaran maraknya pembangunan yang menyebabkan tempat persembunyian hewan reptil itu semakin sedikit sehingga menyesuaikan lingkungan untuk bertahan hidup.
โMusim menetas ular tiap tahun memang begini. Nah dulu sebelum banyak pemukiman yang menggusur rumah si ular, ular akan sembunyi. Tapi sekarang rumah ular bersembunyi habis sama sekali oleh berdirinya perumahan, jadi mau tidak mau ular akan menampakan diri karena tempat sembunyi yang hilang," ujarnya.
Sumber :
@metrobogortimur
MBT โ Belakangan ini publik sedang dibuat risau dengan keberadaan ular yang menyasar ke pemukiman warga. Ular yang ditemukan adalah jenis Kobra Jawa atau yang memiliki nama latin, Naja Sputatrix.
Lalu apa penyebabnya ular-ular itu banyak muncul?
Pemerhati reptil, Arbi Krisna mengungkapkan, peristiwa itu bukan merupakan teror, melainkan peristiwa alamiah dari proses perkembangbiakan ular. โIni peristiwa alami, cuma kondisinya saja yang menjadikan ini berbeda,โ
Kobra Jawa sama seperti Kobra jenis lainnya yang dapat menyeburkan bisa. โJenis bisanya ini neurotoxin yang langsung menyerang syaraf, juga bisa pula efek nekrosis (pembusukan jika tergigit). Ini bisa menyebabkan cacat permanen,โ katanya.
Arbi mengatakan, ular Kobra pada umumnya sama seperti ular lainnya yang menyukai tempat lembab dan jarang aktifitas atau getaran dan penampakan orang. Namun pada ular jenis Kobra Jawa mampu beradaptasi dengan wilayah ramai penduduk atau pemukiman.
โAslinya semua ular habitatnya tidak jauh dari sumber air, namun untuk jenis Naja Sputatrix (Kobra Penyembur) sudah dari dulu hidup dan berani beradaptasi dengan pemukiman ramai,โ ujarnya.
Biasanya, waktu perkembangbiakan ular antara November-Januari yang didahului dengan proses bertelur pada 1-2 bulan sebelumnya. Selama rentang waktu tersebut, Arbi pun mengimbau agar masyarakat waspada dan menggelar aksi bersih-bersih lingkungan.
โSebelum bulan-bulan ini adakan kerja bakti, lingkungan bersih dan tidak ada tempat nyaman, otomatis Kobra akan cari tempat lain buat bertelur,โ katanya.
Lebih lanjut, Arbi menilai, fenomena keberadaan ular di pemukiman terjadi akibat rusaknya habitat ular. Itu terjadi lantaran maraknya pembangunan yang menyebabkan tempat persembunyian hewan reptil itu semakin sedikit sehingga menyesuaikan lingkungan untuk bertahan hidup.
โMusim menetas ular tiap tahun memang begini. Nah dulu sebelum banyak pemukiman yang menggusur rumah si ular, ular akan sembunyi. Tapi sekarang rumah ular bersembunyi habis sama sekali oleh berdirinya perumahan, jadi mau tidak mau ular akan menampakan diri karena tempat sembunyi yang hilang," ujarnya.
Sumber :
@metrobogortimur