SIMBAD: Ruang Belajar Bagi Organisasi Masyarakat Sipil di Kabupaten Bandung
Vini Zulva
Simpul Belajar Madani Kabupaten Bandung (SIMBAD) yang diinisiasi oleh Yayasan SAPA dan USAID MADANI menyelenggarakan diskusi berbagi terkait Basic Training yang didapatkan oleh Mitra Utama Yayasan SAPA. Acara digelar pada hari Kamis sampai dengan Jum’at (26-27/11/2020), bertempat di Hotel Grand Sunshine, Soreang. Peserta yang terlibat berjumlah 14 orang terdiri dari berbagai organisasi masyarakat sipil (OMS) dan forum masyarakat di Kabupaten Bandung.
SIMBAD adalah ruang belajar, di mana setiap peserta yang terlibat mendapatkan materi untuk peningkatan kapasitas dalam mengelola organisasi, baik itu yang bergerak di bidang kesehatan, gender, disabilitas, atau isu kemanusiaan lainnya.
Sri Wahyuni sebagai penanggung jawab kegiatan menuturkan bahwa Simpul Belajar bertujuan untuk memperpendek kesenjangan kapasitas antar organisasi masyarakat sipil di tingkat lokal dan nasional. Maka kegiatan yang bertajuk Diskusi Hasil Basic Training untuk Anggota Simpul Belajar Madani Kabupaten Bandung tersebut menghadirkan dua pemateri, yaitu Iman Sholeh Hidayat dan Ridwan Apandi menyampaikan materi terkait perencanaan strategis dan manajemen organisasi, sistem dan manajemen sumber daya manusia, juga keuangan.
“Adanya materi terkait renstra, organisasi mempunyai arah dan tujuan yang jelas”, Ujar Ridwan saat menyampaikan materi. Menurutnya, renstra juga tidak asal dibuat, harus berdasarkan beberapa syarat, di antaranya kondisi material yang melatarbelakangi disertai data yang menunjang, dan kekuatan stakeholder.
Begitupun dengan adanya materi manajemen organisasi dan sumber daya manusia, untuk menunjang tercapainya rencana strategis yang telah dibuat. Dari mulai bagaimana pola kepemimpinan yang mesti dibangun sampai dengan menempatkan dan mengelola sumberdaya manusia dalam melakukan rencana kerja yang diturunkan melalui program-program yang mendukung.
Forum SIMBAD diakhiri dengan merumuskan kelompok dan rencana kerjanya secara bersama-sama. Hal ini dapat menunjukkan sejauh mana peserta memahami materi yang disampaikan, selain itu kerja-kerja yang dilakukan di forum ini diharapkan dapat terus melatih OMS dalam mengembangkan jangkauan jejaring, anggota, pemangku kepentingan serta membina keberlanjutan untuk mendukung misi organisasi atau forum.
Simpul Belajar Madani Kabupaten Bandung (SIMBAD) yang diinisiasi oleh Yayasan SAPA dan USAID MADANI menyelenggarakan diskusi berbagi terkait Basic Training yang didapatkan oleh Mitra Utama Yayasan SAPA. Acara digelar pada hari Kamis sampai dengan Jum’at (26-27/11/2020), bertempat di Hotel Grand Sunshine, Soreang. Peserta yang terlibat berjumlah 14 orang terdiri dari berbagai organisasi masyarakat sipil (OMS) dan forum masyarakat di Kabupaten Bandung.
SIMBAD adalah ruang belajar, di mana setiap peserta yang terlibat mendapatkan materi untuk peningkatan kapasitas dalam mengelola organisasi, baik itu yang bergerak di bidang kesehatan, gender, disabilitas, atau isu kemanusiaan lainnya.
Sri Wahyuni sebagai penanggung jawab kegiatan menuturkan bahwa Simpul Belajar bertujuan untuk memperpendek kesenjangan kapasitas antar organisasi masyarakat sipil di tingkat lokal dan nasional. Maka kegiatan yang bertajuk Diskusi Hasil Basic Training untuk Anggota Simpul Belajar Madani Kabupaten Bandung tersebut menghadirkan dua pemateri, yaitu Iman Sholeh Hidayat dan Ridwan Apandi menyampaikan materi terkait perencanaan strategis dan manajemen organisasi, sistem dan manajemen sumber daya manusia, juga keuangan.
“Adanya materi terkait renstra, organisasi mempunyai arah dan tujuan yang jelas”, Ujar Ridwan saat menyampaikan materi. Menurutnya, renstra juga tidak asal dibuat, harus berdasarkan beberapa syarat, di antaranya kondisi material yang melatarbelakangi disertai data yang menunjang, dan kekuatan stakeholder.
Begitupun dengan adanya materi manajemen organisasi dan sumber daya manusia, untuk menunjang tercapainya rencana strategis yang telah dibuat. Dari mulai bagaimana pola kepemimpinan yang mesti dibangun sampai dengan menempatkan dan mengelola sumberdaya manusia dalam melakukan rencana kerja yang diturunkan melalui program-program yang mendukung.
Forum SIMBAD diakhiri dengan merumuskan kelompok dan rencana kerjanya secara bersama-sama. Hal ini dapat menunjukkan sejauh mana peserta memahami materi yang disampaikan, selain itu kerja-kerja yang dilakukan di forum ini diharapkan dapat terus melatih OMS dalam mengembangkan jangkauan jejaring, anggota, pemangku kepentingan serta membina keberlanjutan untuk mendukung misi organisasi atau forum.