Pengusaha Rusia Kaget; Ternyata Merek Furniture Terkenal Amerika Dibuat di Malang!!

Commerce

Tiyo Kamtiyono Kamtiyono in

Rusia menemukan potensi baru di Kabupaten Malang. Bukan hanya potensi perkebunan seperti teh, kopi, cengkeh dan cokelat yang bakal diboyong ke Negeri Beruang Merah tersebut. Mereka tampaknya juga bakal meboyong produk-produk furniture dalam jumlah banyak. Pengusaha Rusia Olga Bagryantseva menyatakan produk furniture buatan Kabupaten Malang sudah sangat berkelas internasional. Pernyataan itu dia sampaikan ketika berkunjung ke pabrik milik Unggul Grup yang berlokasi di Kecamatan Singosari pada Rabu (26/10/2016) lalu. Saat diajak berkeliling ke pabrik yang mempunyai luas puluhan hektare tersebut, Olga sempat terhenyak ketika melihat tumpukan packaging salah merek terkenal dari Amerika. "Ini merek bagus dan terkenal dari Amerika Serikat (sambil menyebut salah satu merek terkenal yang dimaksud). Ternyata produk Amerika dibuat di Malang ya. Luar biasa," kata Olga sambil mengangkat tangan dan mengernyitkan dahinya. Selain merek terkenal itu, merek luar negeri yang dibuat CV Eka Putra Samudra, perusahaan di bawah Unggul Grup yang membuat furniture dari aluminum tersebut ternyata juga memproduksi dua merek lain yang tak kalah populer di Negeri Paman Sam. Bahkan, merek yang satu ini juga dijual perusahaan Prancis dan Swiss. Olga yang awalnya hanya dijadwalkan sekitar satu jam di perusahaan furniture, molor hingga dua jam. Itupun keinginan Olga untuk melihat display dan proses pembuatan furniture dari kayu jati dan mahoni PT Bangun Sarana Wreksa tak kesampaian. Sama halnya dengan CV Eka Putra Samudra, PT Bangun Sarana Wreksa ini juga merupakan perusahaan di bawah Unggul Grup. "Saya senang melihat ke dalam-dalam karena saya ingin melihat prosesnya langsung. Saya tidak mau hanya melihat contoh di showroom, tapi saya lihat prosesnya. Sekarang saya percaya bahwa kualitas produk dari Kabupaten Malang sudah berkelas internasional. Untuk furniture, saya akan pesan di Malang juga," ucap Olga. Olga adalah pemilik Indonesian House di Vladivostok, daerah pelabuhan terbesar di Rusia. Di Indonesian House, semua produk yang dijualnya berasal dari Indonesia. Untuk Indonesian House I menjual komoditas seperti kopi, teh, cengkeh, cokelat, makanan, dan minuman dari Indonesia. Sedangkan untuk Indonesian House II menjual produk-produk furniture, barang antik, dan suvenir Indonesia. Direktur CV Eka Putra Samudra, Nicola Reza Samudra menjelaskan, produknya telah diekspor ke puluhan negara Eropa, Asia, Amerika, dan Australia. Perusahaannya tidak hanya membuat furniture, tapi juga mengolah alumunium dan membuat rotan sintetis sendiri. Rotan sintetis buatan perusahaannya juga sudah diekspor ke lima benua. "Kami juga sudah mengekspor rotan sintentis ini ke berbagai negara," ucap Reza. Reza menerangkan, perusahaan yang dipimpinnya ini membuat produk sesuai desain para pembelinya. "Ya, saya juga akan membuat desain furniture saya sendiri. Nantinya biar diproduk di pabrik ini. Kabupaten Malang luar biasa potensinya," tambah Olga. Sementara itu, Atase Perdagangan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Rusia Heryono Hadi Prasetyo menerangkan, produk furniture di Kabupaten Malang akan mudah menembus Rusia. Sebab, selama ini Rusia juga banyak mengambil barang-barang dari Uni Eropa dan Amerika Serikat. Saat ini, kedua blok tersebut sedang diboikot produknya oleh Rusia. "Dan hebatnya lagi, ternyata merek-merek furniture Eropa dan Amerika yang memenuhi pasar Rusia ternyata dibuat di Indonesia, tepatnya di sini, di Kabupaten Malang. Saya yakin, potensi Kabupaten Malang ini akan mudah menembus pasar Rusia," jelas Heryono. (<a href="http://www.malangtimes.com/baca/15119/20161028/120912/pengusaha-rusia-tak-sangka-merek-terkenal-furniture-amerika-dibuat-di-malang/">Malang Times</a>)

Dilihat 487 kali

1 Komentar

Lihat & tulis komentar