FTG Unpad Mengkaji Langsung Penyebab Longsor Di Cimanggung, Sumedang
๐
๐๐ ๐๐ง๐ฉ๐๐ ๐๐๐ง๐ ๐ค๐๐ฃ๐ข ๐๐๐ง๐ ๐ฌ๐ฎ๐ง๐ ๐๐๐ง๐ฒ๐๐๐๐ ๐๐จ๐ง๐ ๐ฌ๐จ๐ซ ๐๐ข ๐๐ข๐ฆ๐๐ง๐ ๐ ๐ฎ๐ง๐ , ๐๐ฎ๐ฆ๐๐๐๐ง๐
๐๐๐ง๐๐๐จ๐ก๐ฃ๐๐ - Tim Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran melakukan survei geologi di kawasan bencana #longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, pada Senin 11 Januari 2021.
Survei dilakukan untuk menganalisis struktur geologi di kawasan permukiman tersebut. Dosen Fakultas Teknik Geologi Unpad Dr. Dicky Muslim, M.Sc., menuturkan, berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan Pusat Riset Kebencanaan Unpad, Ikatan Ahli Geologi Indonesia, serta sejumlah alumni FTG Unpad ditemukan bahwa wilayah yang terjadi longsor tersebut memiliki kontur lahan yang curam.
โTadinya wilayah ini bekas tambang batu dan tanah urugan, lalu kemudian diratakan dan dijadikan perumahan,โ ungkap Dicky seperti dilansir dari Unpad.ac.id pada Selasa, 12 Januari 2021.
Secara geologi, menurut Dicky, struktur tanah dan batuan di wilayah Perumahan SBG Desa Cihanjuang termasuk ke dalam bagian batuan vulkanik Qyu.
"Dalam Peta Geologi yang diterbitkan Badan Geologi Kementerian ESDM, batuan vulkanik Qyu merupakan produk batuan vulkanik muda yang belum bisa dipisahkan, sehingga masih bercampur antara lapisan keras dengan yang halus," ujar Dicky.
"Karena termasuk batuan vulkanik muda, lapisan tanah dan batuan ini cukup rentan. Kerentanan ini sudah terlihat sebelumnya di beberapa titik," tambahnya.
Dicky menjelaskan, batas bagian tenggara perumahan tersebut berhadapan dengan tebing yang dibatasi dengan saluran air. Diduga, ketika hujan besar tiba saluran air ini terjadi peresapan atau infiltrasi, sehingga membentuk bidang gelincir yang memungkinkan terjadinya longsor.
Berita selengkapnya silahkan klik link atau tautan berikut ini,
๐ https://ketik.unpad.ac.id/posts/1642/ftg-unpad-mengkaji-langsung-penyebab-longsor-di-cimanggung-sumedang
๐๐๐ง๐๐๐จ๐ก๐ฃ๐๐ - Tim Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran melakukan survei geologi di kawasan bencana #longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, pada Senin 11 Januari 2021.
Survei dilakukan untuk menganalisis struktur geologi di kawasan permukiman tersebut. Dosen Fakultas Teknik Geologi Unpad Dr. Dicky Muslim, M.Sc., menuturkan, berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan Pusat Riset Kebencanaan Unpad, Ikatan Ahli Geologi Indonesia, serta sejumlah alumni FTG Unpad ditemukan bahwa wilayah yang terjadi longsor tersebut memiliki kontur lahan yang curam.
โTadinya wilayah ini bekas tambang batu dan tanah urugan, lalu kemudian diratakan dan dijadikan perumahan,โ ungkap Dicky seperti dilansir dari Unpad.ac.id pada Selasa, 12 Januari 2021.
Secara geologi, menurut Dicky, struktur tanah dan batuan di wilayah Perumahan SBG Desa Cihanjuang termasuk ke dalam bagian batuan vulkanik Qyu.
"Dalam Peta Geologi yang diterbitkan Badan Geologi Kementerian ESDM, batuan vulkanik Qyu merupakan produk batuan vulkanik muda yang belum bisa dipisahkan, sehingga masih bercampur antara lapisan keras dengan yang halus," ujar Dicky.
"Karena termasuk batuan vulkanik muda, lapisan tanah dan batuan ini cukup rentan. Kerentanan ini sudah terlihat sebelumnya di beberapa titik," tambahnya.
Dicky menjelaskan, batas bagian tenggara perumahan tersebut berhadapan dengan tebing yang dibatasi dengan saluran air. Diduga, ketika hujan besar tiba saluran air ini terjadi peresapan atau infiltrasi, sehingga membentuk bidang gelincir yang memungkinkan terjadinya longsor.
Berita selengkapnya silahkan klik link atau tautan berikut ini,
๐ https://ketik.unpad.ac.id/posts/1642/ftg-unpad-mengkaji-langsung-penyebab-longsor-di-cimanggung-sumedang