Bagi Warga Desa Dateng Kemunculan Bunga Bangkai Adalah Hal Biasa
Kemunculan Puluhan Bunga Bangkai, Warga Dateng Anggap Itu Hal Biasa
Kemunculan puluhan bunga bangkai di hutan jati Desa Dateng, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan bukanlah fenomena baru bagi masyarakat setempat. Setiap pergantian musim kemarau ke penghujan, tanaman yang memiliki nama latin Rafflesia arnoldi tersebut tumbuh subur di Dateng. Maka tak heran, masyarakat Dateng menganggap kemunculan bunga bangkai merupakan hal yang biasa terjadi.
"Sudah terbiasa menyaksikan kemunculan bunga bangkai setiap tahunnya," kata Mustain warga setempat, Senin (30/11/2020).
Pada awal musim hujan seperti sekarang, bunga bangkai dengan sendirinya akan bermunculan. Masyarakat luar Dateng yang ingin menyaksikan fenomena tersebut disarankan bisa datang dalam minggu ini.
"Kalau ingin melihat ya harus Minggu ini, kalau lebih dari 10 hari biasanya bunga ini akan mengalami pembusukan dan mati," katanya.
Untuk menuju lokasi tumbuhnya bunga bangkai di desa tersebut, warga harus berjalan kaki sejauh 500 meter dari permukiman warga. Jalan tersebut juga tidak bisa dilalui kendaraan bermotor akibat tergenang air hujan.
"Karena tumbuhnya bertepatan dengan musim hujan dan jalannya juga masih tanah, maka tidak bisa dilalui motor atau mobil," jelasnya.
Hingga sampai saat ini, masyarakat sekitar pun belum bisa memanfaatkan tanaman tersebut. Kalau sudah tumbuh dengan sendirinya, tanaman itu akan dibiarkan begitu saja oleh masyarakat Dateng.
"Kami juga tidak tau mau dijadikan apa. Warga di sini membiarkan begitu saja sampai bunga ini mati dengan sendirinya," ucapannya.
Source :
IDN Times
Repost :
Seputar Lamongan Megilan
Kemunculan puluhan bunga bangkai di hutan jati Desa Dateng, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan bukanlah fenomena baru bagi masyarakat setempat. Setiap pergantian musim kemarau ke penghujan, tanaman yang memiliki nama latin Rafflesia arnoldi tersebut tumbuh subur di Dateng. Maka tak heran, masyarakat Dateng menganggap kemunculan bunga bangkai merupakan hal yang biasa terjadi.
"Sudah terbiasa menyaksikan kemunculan bunga bangkai setiap tahunnya," kata Mustain warga setempat, Senin (30/11/2020).
Pada awal musim hujan seperti sekarang, bunga bangkai dengan sendirinya akan bermunculan. Masyarakat luar Dateng yang ingin menyaksikan fenomena tersebut disarankan bisa datang dalam minggu ini.
"Kalau ingin melihat ya harus Minggu ini, kalau lebih dari 10 hari biasanya bunga ini akan mengalami pembusukan dan mati," katanya.
Untuk menuju lokasi tumbuhnya bunga bangkai di desa tersebut, warga harus berjalan kaki sejauh 500 meter dari permukiman warga. Jalan tersebut juga tidak bisa dilalui kendaraan bermotor akibat tergenang air hujan.
"Karena tumbuhnya bertepatan dengan musim hujan dan jalannya juga masih tanah, maka tidak bisa dilalui motor atau mobil," jelasnya.
Hingga sampai saat ini, masyarakat sekitar pun belum bisa memanfaatkan tanaman tersebut. Kalau sudah tumbuh dengan sendirinya, tanaman itu akan dibiarkan begitu saja oleh masyarakat Dateng.
"Kami juga tidak tau mau dijadikan apa. Warga di sini membiarkan begitu saja sampai bunga ini mati dengan sendirinya," ucapannya.
Source :
IDN Times
Repost :
Seputar Lamongan Megilan