Atasi Kelangkaan Cabai, Tambah Lahan Tanam 1.300 Hektare

Commerce

Tiyo Kamtiyono Kamtiyono in

Kelangkaan komoditas cabai membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melakukan sejumlah antisipasi. Salah satunya ancang-ancang menambah jumlah lahan tanam. ”Setelah kami mengumpulkan teman-teman di lapangan, kami dapat potensi tambahan 1.300 hektare (ha),” terang Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Nasri Abdul Wahid. Menurut dia, tambahan lahan tanam itu cukup untuk memenuhi kebutuhan di bulan puasa dan Lebaran mendatang. Sebab, per hektarenya bisa menghasilkan delapan ton cabai. Lalu, di mana saja titik penambahan lahan tanam cabai itu? Nasri menyampaikan, penambahan tersebut akan disebar di beberapa wilayah di 16 kecamatan. Jika sukses, maka lahan tanam cabai di wilayah ini akan bertambah luas. Dari sebelumnya 2.676 ha, menjadi 3.976 ha. Saat disinggung fenomena melambungnya harga cabai, Nasri menjelaskan, kondisi itu disebabkan adanya anomali cuaca. Dampak di lapangan, produksi cabai menurun 10–15 persen. ”Sebenarnya, harga wajarnya ada di angka Rp 35 ribu–Rp 40 ribu per kilogram,” sambung dia. Namun, yang terjadi di tingkat bawah berbeda. Misalnya, di Pasar Sayur Karangploso. Hasil pantauan koran ini kemarin siang (13/1), harga cabai rawit berada di angka Rp 80 ribu per kilogram. ”Sebenarnya, lahan tanam cabai di Kabupaten Malang masih sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan,” tukasnya. Sebab dari rekap data yang didapatkannya, kebutuhan per kapita warga Kabupaten Malang untuk cabai berada di kisaran 1,3 kg per orang dalam setiap tahun. ”Jumlah produksi kami lebih dari cukup. Bahkan, bisa lebih untuk kebutuhan di luar daerah,” tutup dia. (<a href="http://radarmalang.co.id/atasi-kelangkaan-cabai-tambah-lahan-tanam-1-300-hektare-60807.htm">Sumber</a>)

Dilihat 898 kali

0 Komentar

Lihat & tulis komentar