Urgensi Storytelling Bagi Gerakan Akar Rumput
Untuk Memaksimalkan Dampak

Untuk mendefinisikan pembangunan manusia, budaya, dan tradisi dibutuhkan sebuah cerita, karena cerita mampu memikat dan memotivasi sikap manusia. Dengan alasan inilah, anak-anak dikenalkan pada cerita dari sejak usia dini. Cerita merupakan komunikasi yang efektif dan disukai oleh orang-orang di berbagai kalangan.

Kita sering melihat perusahaan menggunakan cerita untuk mengiklankan produk mereka, dengan menyentuh hati para pelanggan mereka. Meskipun tidak sebesar perusahaan, hal serupa juga dilakukan oleh lembaga berbasis akar rumput (LSM) akhir-akhir ini untuk dengan mempublikasikan cerita-cerita sukses kerja sosial kemanusiaan di masyarakat. 

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menggunakan cerita tidak hanya sebagai bentuk promosi tetapi juga mengintegrasikan hal tersebut sebagai cara penggalangan dana. Mereka memiliki keuntungan yang menonjol karena mereka bekerja langsung di lapangan. hal ini memberi mereka pengetahuan dan wawasan yang lengkap tentang apa yang sebenarnya terjadi di luar sana, dan berarti mereka memiliki jari yang kuat pada denyut nadi perasaan masyarakat yang didampingi. 

Selama dua tahun terakhir Program USAID MADANI telah bekerja di tingkat akar rumput untuk mendorong Indonesia yang lebih demokratis, toleran, dan tangguh. Praktik terbaik ini perlu dibagikan secara luas untuk dampak yang lebih besar, baik melalui tulisan maupun media sosial. Bekerjasama dengan Atma Connect, USAID MADANI telah membangun fondasi untuk mengajarkan keterampilan menulis dan media sosial untuk membuat dampak melalui program pendampingan penulisan berdampak bagi kelompok masyarakat akar rumput di 32 kabupaten Kota di Indonesia. 

Program ini bertujuan untuk  meningkatkan keterampilan menulis peserta sehingga memiliki keterampilan dasar jurnalistik, reportase, dan kepengarangan;membangun kesadaran agar peserta dapat mengenali isu dan kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari, kemudian mengubahnya menjadi konten yang menarik sehingga orang lain dapat mempelajarinya serta menciptakan keterhubungan sehingga peserta dapat menjalin hubungan dengan media lokal, nasional, dan/atau internasional, serta komunitas dan pemimpin opini kunci di seluruh wilayah dan lintas isu.

Di Kelas Menulis, Mentor mendorong kelompok masyarakat akar rumput  untuk mulai mengubah konsep menjadi topik penulisan yang terkait dengan organisasi mereka atau masalah tematik program USAID MADANI. Di Kelas Media Sosial, mentor mulai dengan meningkatkan kesadaran masyarakat sipil tentang peran penting media sosial untuk menyiarkan organisasi mereka. 

Program pendampingan menulis cerita berdampak ini luar biasa, ini adalah pengalaman kelas menulis pertama saya. Mewakili institusi saya, Di kelas ini saya mendapatkan banyak pelajaran baru antara lain cara menulis yang benar, cara membubuhkan tanda baca yang tepat, dan terlebih lagi saya bisa berbagi ilmu yang saya peroleh dengan teman-teman di institusi saya. Dalam prosesnya saya senang karena peserta lain juga saling mendukung, memberi semangat dan bantuan jika peserta lain menghadapi kesulitan, selain itu Pembimbing dari Atma Connect sangat membantu. Sekarang saya bisa membuat cerita yang berdampak untuk institusi saya sendiri di Yayasan Eska Unggul dan menyebarkannya di media sosial dan saluran media baik dalam bentuk tulisan maupun visual Santoso, Peserta Pendampingan Penulisan Kisah Berdampak Dari Yayasan Eska Unggul 

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa cerita memiliki dampak signifikan pada perubahan cara kita berperilaku dan berkembang. Otak kita benar-benar merespons secara berbeda ketika kita menerima informasi dalam bentuk narasi daripada daftar fakta sederhana. Hal ini terlihat bagaimana agama memperkuat keyakinan selama ribuan tahun melalui cerita, atau betapa mudahnya mengingat plot film yang kita tonton ketika kita masih kecil dalam bentuk cerita.

Seperti yang ditulis Marshall Ganz, “cerita adalah bagaimana kita belajar membuat pilihan. Cerita adalah bagaimana kita belajar untuk mengakses sumber moral dan emosional yang kita butuhkan untuk menghadapi yang tidak pasti, yang tidak diketahui, dan yang tak terduga dengan penuh perhatian.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.